Detail Article

Massa Otot Usia Paruh Baya, Terkait Dengan Risiko Kardiovaskular Masa Depan

dr. Kupiya Timbul Wahyudi
Des 11
Share this article
img-Olah-raga1.jpg
Updated 25/Agt/2022 .

Suatu penelitian menyebutkan bahwa tingkat massa otot tanpa lemak yang lebih tinggi pada usia paruh baya dapat dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskuler (CVD) 10-tahun yang lebih rendah, terlepas dari faktor risiko tradisional seperti diet, pendapatan, merokok, obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, dan kadar kolesterol abnormal.

Hal ini merupakan hasil studi dari Stefanos Tyrovolas, PhD, dari Pusat Penelitian Biomedis dalam Kesehatan Mental di Barcelona, ​​Spanyol, dan rekannya dengan studi ATTICA, yang telah dipublikasikan dalam Journal of Epidemiology and Community Health tahun 2019 ini.


Massa otot tanpa lemak menyumbang sekitar setengah dari massa tubuh dan memainkan peran penting dalam metabolisme dan mengontrol kadar gula darah. Mulai sekitar usia 30 tahun, massa otot mulai berkurang, dan penurunan ini dapat berlanjut sekitar 3% per dekade. Penurunan massa otot tanpa lemak telah dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan, termasuk kecacatan, kesehatan mental yang buruk, diabetes, penyakit kardiovaskuler, dan kematian; Oleh karena itu, intervensi yang menargetkan penurunan massa otot mungkin memiliki implikasi lebih lanjut untuk kardiovaskuler dan kesehatan secara keseluruhan.


Temuan ini memiliki implikasi untuk pencegahan serangan jantung dan stroke, setidaknya pada pria. Pentingnya menjaga volume massa otot rangka sehubungan dengan risiko penyakit kardiovaskuler dan tindakan kesehatan masyarakat yang perlu diambil untuk meningkatkan kesehatan penyakit kardiovaskuler pada populasi usia paruh baya dan yang lebih tua. Perlu meningkatkan asupan nutrisi dan protein, serta berolahraga dengan pelatihan resistensi, dapat mencegah kerusakan terkait usia dalam massa otot. Namun, studi lebih lanjut diperlukan tentang dampak dari strategi ini pada penyakit kardiovaskuler.

 

SIlakan baca juga: Suplementasi Creatine Nitrate Meningkatkan Performa Latihan

Image: Ilustrasi

Referensi:

1. Stefanos Tyrovolas, Demosthenes Panagiotakos, Ekavi Georgousopoulou, Christina Chrysohoou, Dimitrios Tousoulis, Josep Maria Haro, Christos Pitsavos. Skeletal muscle mass in relation to 10 year cardiovascular disease incidence among middle aged and older adults: the ATTICA study. Journal of Epidemiology and Community Health 2019;0:1–7. doi:10.1136/jech-2019-212268.

2. Veronica Hackethal. Middle-Aged Muscle Mass Tied to Future CVD Risk in Men. https://www.medscape.com/ viewarticle/921097

 

Share this article
Related Articles
Related Products
9995c040b760a20f0b8db7e8fcfa0541.jpg
cf1da69ebd1116c86d6034cd26156209.jpg
847cf642d501cb87ff77dc8ee082ab78.jpg
5a89154212e209ff0764132e23618a5f.jpg
20e39f26ba3f2b74e3e2adb368515a1a.jpg
973e8edc2e7ad2831331f95d4e23389a.jpg
3f12d69bf3aae3f648a4530dbe93c869.jpg
21d69f2e287ce250dbe7cb364df65d4b.jpg
d4f2b8d0a32a8b08201e73dd9f091cee.jpg
d8eefd03ffb042f61c7c5d89badb9bf5.png