Hanya dengan mengurangi asupan makanan sehari-hari sebesar 300 kalori yang setara dengan hanya beberapa kue, dalam kurun lebih dari 2 tahun akan memberikan manfaat tidak hanya pada peningkatan komposisi tubuh tetapi sejumlah faktor risiko kardiometabolik yang dapat mengakibatkan pengurangan kejadian penyakit kardiovaskular.
Hal ini diungkapkan oleh Profesor William E. Kraus, MD, Duke University School of Medicine, Durham, North Carolina, dan kolega dari hasil studi CALERIE yang dipublikasikan dalam The Lancet Diabetes & Endocrinology, bulan Juli 2019.
Studi CALERIE merupakan studi fase 2, multisenter, terkontrol secara acak dengan 238 responden usia muda dan paruh baya (21-50 tahun), sehat tanpa obesitas (BMI 22,0 – 27,9 kg/m2) pria dan wanita dilakukan di tiga Pusat Kesehatan di Amerika Serikat. Sebanyak 218 responden secara acak (2:1) mengikuti diet pembatasan kalori 25% atau diet ad libitum sebagai pembanding.
Respons faktor risiko kardiometabolik dieksplorasi terhadap diet pembatasan kalori 25% yang ditentukan selama 2 tahun (sistolik, diastolik, dan tekanan darah rata-rata; lipid plasma; protein C-reaktif sensitivitas tinggi; skor sindrom metabolik; dan pengukuran glukosa homoeostasis dari insulin puasa), glukosa, resistensi insulin, dan glukosa 2 jam, AUC untuk glukosa, dan insulin dari tes toleransi glukosa oral) dianalisis dalam populasi tersebut.
Dari studi tersebut menunjukkan bahwa pembatasan kalori menyebabkan penurunan persisten dan bermakna dari awal studi sampai 2 tahun dari semua faktor risiko kardiometabolik konvensional yang diukur, termasuk skor perubahan untuk kolesterol LDL, total kolesterol terhadap rasio kolesterol HDL, dan tekanan darah sistolik dan diastolik. Selain itu, pembatasan kalori menghasilkan peningkatan yang bermakna pada protein C-reaktif, indeks sensitivitas insulin, dan skor sindrom metabolik relatif terhadap pembanding.
Pembatasan kalori moderat 2 tahun secara bermakna mengurangi beberapa faktor risiko kardiometabolik pada orang dewasa muda yang tidak mengalami obesitas. Temuan ini menunjukkan potensi dari manfaat besar bagi kesehatan jantung dari pembatasan kalori moderat pada individu sehat muda dan setengah baya, dan menjanjikan manfaat kesehatan jangka panjang yang nyata.
Image: Ilustrasi
Referensi: Prof William E Kraus, MD. Manjushri Bhapkar, MS. Kim M Huffman, MD. Carl F Pieper, DrPh. Sai Krupa Das, PhD. Leanne M Redman, PhD. et al.2 years of calorie restriction and cardiometabolic risk (CALERIE): exploratory outcomes of a multicentre, phase 2, randomised controlled trial. The Lancet Diabetes & Endocrinology.DOI:https://doi.org/10.1016/S2213-8587(19)30151-2
