Rekan sejawat perlu login di Kalbemed atau registrasi (jika belum memiliki akun) untuk dapat memberikan pertanyaan, diskusi, ataupun jawaban.
Penggunaan Labeta
Selamat pagi dok, berdasarkan informasi yang saya baca di kalbemed labeta injeksi diindikasikan utk hipertensi berat dlm kehamilan, namun, apakah sebenarnya dpt digunakan utk pengobatan pasien hipertensi di UGD? Karena, setahu sy bbrp dokter di luar negeri memiliki pengalaman utk kasus hipertensi emergensi dgn labetalol injeksi.
Mohon penjelasannya dok. Terima kasih
Semua Jawaban
Penggunaan Labeta
Selamat pagi dok, berdasarkan informasi yang saya baca di kalbemed labeta injeksi diindikasikan utk hipertensi berat dlm kehamilan, namun, apakah sebenarnya dpt digunakan utk pengobatan pasien hipertensi di UGD? Karena, setahu sy bbrp dokter di luar negeri memiliki pengalaman utk kasus hipertensi emergensi dgn labetalol injeksi.
Mohon penjelasannya dok. Terima kasih
Semua Jawaban
Pagi Dok, benar bahwa di Indonesia, Labeta (labetalol injeksi) disetujui indikasi penggunaannya untuk kasus hipertensi berat dalam kehamilan. Namun, berdasarkan berbagai penelitian dan rekomendasi internasional, seperti berdasarkan rekomendasi European Society of Cardiology (ESC) tahun 2019 terkait hipertensi emergensi, labetalol injeksi menjadi pilihan pertama dalam tatalaksana hipertensi emergensi pada berbagai target organ damage, termasuk pada gagal ginjal akut dengan mikroangiopati, ensefalopati hipertensi, stroke iskemik dan hemoragik, infark miokard akut, dan diseksi aorta. Kegunaan labetalol injeksi untuk indikasi serupa juga telah direkomendasikan oleh American Heart Association (AHA) tahun 2024.
Sebagai tambahan, labetalol injeksi memang baru masuk ke Indonesia di tahun 2025, walaupun di luar negeri sudah lebih dahulu digunakan sejak tahun 1980-an. Di Asia Tenggara sendiri, labetalol injeksi sudah umum digunakan di Singapura dan Thailand.
Semoga cukup menjawab Dok ^^
Pagi Dok, benar bahwa di Indonesia, Labeta (labetalol injeksi) disetujui indikasi penggunaannya untuk kasus hipertensi berat dalam kehamilan. Namun, berdasarkan berbagai penelitian dan rekomendasi internasional, seperti berdasarkan rekomendasi European Society of Cardiology (ESC) tahun 2019 terkait hipertensi emergensi, labetalol injeksi menjadi pilihan pertama dalam tatalaksana hipertensi emergensi pada berbagai target organ damage, termasuk pada gagal ginjal akut dengan mikroangiopati, ensefalopati hipertensi, stroke iskemik dan hemoragik, infark miokard akut, dan diseksi aorta. Kegunaan labetalol injeksi untuk indikasi serupa juga telah direkomendasikan oleh American Heart Association (AHA) tahun 2024.
Sebagai tambahan, labetalol injeksi memang baru masuk ke Indonesia di tahun 2025, walaupun di luar negeri sudah lebih dahulu digunakan sejak tahun 1980-an. Di Asia Tenggara sendiri, labetalol injeksi sudah umum digunakan di Singapura dan Thailand.
Semoga cukup menjawab Dok ^^