Detail Article

Telah Dilaporkan Kasus COVID-19 Varian Delta Plus di Indonesia, Apa Bedanya dengan Varian Delta?

dr. Nugroho Nitiyoso, MBA
Agt 10
Share this article
551f73f5d4188d1a570908e69c315364.jpg
Updated 10/Agt/2021 .

COVID-19 varian Delta Plus yang pertama ditemukan di India, telah dilaporkan di 11 negara, termasuk di Amerika Serikat dan saat ini juga di Indonesia. Di Indonesia, telah dilaporkan kasus COVID-19 varian Delta Plus di Jambi dan Mamuju, Sulawesi Barat. Ada setidaknya 2 versi varian Delta Plus di dunia, yaitu: B.1617.21 atau AY.1, yang lebih banyak dilaporkan secara internasional, serta AY.2 yang lebih banyak dilaporkan di Amerika Serikat. 


Menurut publikasi di MedRxiv bulan Juni 2021 oleh Davis dan tim yang meneliti mutasi pada varian Delta serta dampaknya pada neutralisasi pasca-vaksin, varian Delta Plus adalah evolusi dari varian Delta berupa mutasi baru K417N pada spike protein.

 

Mutasi K417N sebenarnya bukan mutasi yang baru, karena menurut CDC Juli 2021 mutasi K417N juga terjadi pada varian Beta atau B.1.351 dari Afrika Selatan. Sampai saat ini jumlah laporan kasus varian Delta Plus masih relatif sedikit, hanya 3 kasus di Indonesia dan 200 kasus di dunia, namun adanya mutasi K417N menimbulkan kekhawatiran terkait aktivitas neutralizing antibody, walau sampai saat ini belum diketahui apakah pada varian Delta Plus terjadi penurunan efektivitas neutralizing antibody, seperti yang terjadi pada varian Beta.

 

Menurut publikasi di nature medicine bulan Mei 2021 oleh Planas dan tim, yang mengevaluasi sensitivitas varian Beta terhadap neutralizing antibody, dengan cara membandingkan dengan varian B.1.1.7 dari Inggris, disimpulkan bahwa pada varian Beta terjadi penurunan efektivitas neutralizing antibody, meskipun sampai saat ini belum diketahui apakah pada varian Delta Plus juga terjadi penurunan efektivitas neutralizing antibody.


Kesimpulan:

Perbedaan varian Delta plus dari varian Delta adalah adanya mutasi baru K417N. Belum diketahui apakah varian Delta Plus juga mengalami penurunan efektivitas neutralizing antibody, seperti varian Beta yang juga bermutasi K417N.

 

Video KalbeMed News-Adanya Kasus COVID-19 varian Delta Plus di Indonesia, Apa Bedanya dengan varian Delta?

Gambar: Ilustrasi (Photo by kjpargeter - www.freepik.com)

Referensi:

1.Davis C, Logan N, Tyson G, Orton R, Harvey W, Haughney J, et al. Reduced neutralisation of the Delta (B.1.617.2) SARS-CoV-2 variant of concern following vaccination. medRxiv [Internet]. 2021. Available from: https://www.medrxiv.org/content/10.1101/2021.06.23.21259327v1

2. Planas D, Bruel T, Grzelak L, Guivel-Benhassine F, Staropoli I, Porrot F, et al. Sensitivity of infectious SARS-CoV-2 B.1.1.7 and B.1.351 variants to neutralizing antibodies. Nature Medicine [Internet]. 2021. Available from: https://www.nature.com/articles/s41591-021-01318-5


Share this article
Related Articles