Detail Article
Suplementasi Zinc Menurunkan Mortalitas Pasien COVID-19
dr. Esther Kristiningrum
Jul 25
Share this article
b153f960f67c5989b2177940061776a7.jpg
Updated 28/Jul/2022 .

Zinc diketahui berperan dalam modulasi sistem imun. Defisiensi zinc menurunkan respons CD8 + sel T serta aktivasi sel T helper. Selain itu, zinc juga merupakan salah satu komponen dari hormon thymulin yang terlibat dalam diferensiasi sel T serta maturasi dan kerja sel natural killer (sel NK). Suplementasi zinc dikaitkan dengan mortalitas yang lebih rendah pada pasien COVID-19. 

Peranan penting lain dari zinc adalah dalam produksi IFN-g, IL-2, dan IL-12 dengan stimulasi makrofag. IL-12 menginduksi aktivasi sel T cytotoxic dan sel NK. Hal ini penting dalam destruksi patogen. Selain itu, defisiensi zinc dapat menyebabkan disregulasi produksi IL-10 (suatu sitokin antiinflamasi) yang mempengaruhi respons Th1 dan fungsi makrofag. Lebih lanjut, ion zinc menghambat aktivitas RNA polymerase dari coronavirus dan dalam kultur sel, zinc ionophore dapat menghambat replikasi virus.

 

Suatu studi meta-analisis telah dilakukan untuk meneliti efek suplementasi zinc pada mortalitas akibat COVID-19. Penelitian sistematik tersebut dilakukan terhadap manuskrip melalui PUBMED/Medline dan Google Scholar hingga September 2021. Meta-analisis ini diikuti dengan Pre‑ferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-analysis (PRISMA) Guideline untuk menilai efek suplementasi zinc pada mortalitas COVID-19.

 

Hasil analisis dari 4 studi dengan 1398 peserta dalam kelompok kasus dan kontrol menunjukkan bahwa suplementasi zinc secara bermakna menurunkan risiko mortalitas jika dibandingkan dengan kelompok kontrol (pooled OR 0,57; 95% CI 0,43-0,77; p<0,001) pada pasien COVID-19.


Disimpulkan bahwa suplementasi zinc dikaitkan dengan mortalitas yang lebih rendah pada pasien COVID-19. Suplementasi zinc dapat dipertimbangkan sebagai cara yang lebih mudah dan hemat biaya untuk menurunkan mortalitas pasien COVID-19.



Gambar: Ilustrasi

Referensi:

1. Tabatabaeizadeh S. Zinc supplementation and COVID-19 mortality: A meta-analysis. Eur J Med Res. 2022;27(70)

2. Singh S, Diwaker A, Singh BP, Singh RK. Nutritional immunity, zinc sufficiency, and COVID-19 mortality in socially similar European populations. Front Immunol. 2021;12:699389.doi:10.3389/fimmu.2021.699389. 


Share this article
Related Articles
Potensi Suplemen Grape Seed Extract untuk Kasus Non-Alcoholic Fatty Liver (NAFLD)
dr. Della Sulamita | 22 Mei 2023
Vitamin K2 (MK-7) Dapat Menurunkan Kekakuan Pembuluh Darah
dr. Esther Kristiningrum | 12 Mei 2023
Nasal Spray Methylcobalamin Lebih Efektif pada Pasien Diabetes yang Menerima Metformin
dr. Allen | 09 Mei 2023
Protein Kedelai dan Protein Whey Menurunkan Inflamasi pada Dewasa dengan Usia Lanjut
dr. Dedyanto Henky Saputra | 18 Apr 2023
Suplementasi Grape Seed Extract Memperbaiki Profil Lipid
dr. Della Sulamita | 12 Apr 2023
Kedelai Menurunkan Risiko Kanker, Ini Studinya
dr. Dedyanto Henky Saputra | 31 Mar 2023
Suplementasi Vitamin D3 Meningkatkan Penurunan Adipositas Viseral
dr. Esther Kristiningrum | 20 Mar 2023
Dampak Malnutrisi pada Survival Pasien Kanker dengan Tindakan Bedah
dr. Dedyanto Henky Saputra | 17 Mar 2023
Manfaat Suplemen Nutrisi Oral dalam Memperbaiki Parameter Nutrisi, Psikologis, QoL dan Survival Pasien Kanker Esofagus
dr. Dedyanto Henky Saputra | 13 Mar 2023
Suplementasi Vitamin D3 Menurunkan Kekakuan Arteri
dr. Esther Kristiningrum | 03 Mar 2023