Detail Article
Penggunaan Penghambat DPP4 pada Pasien Diabetes dapat Mengurangi Tingkat Mortalitas COVID-19
dr. Allen
Jun 06
Share this article
fecda1a82c0c74a640e78eaf854028a1.jpg
Updated 06/Jul/2022 .

Coronavirus disease 2019 (COVID-19) disebabkan oleh severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). SARS-CoV dan MERS-CoV menginfeksi sel manusia melalui dipeptidyl peptidase-4 (DPP-4). Hal ini menyebabkan adanya kemungkinan peran penghambat DPP-4 dalam melindungi pasien terhadap COVID-19. Hasil metaanalisis berikut menunjukkan bahwa penggunaan penghambat DPP-4 berkaitan dengan penurunan mortalitas akibat COVID-19.


Penghambat DPP-4, seperti saxagliptin, merupakan salah satu terapi oral yang digunakan sebagai terapi diabetes melitus (DM) tipe 2 dengan efek perubahan berat badan yang bersifat netral dan efek samping yang sedikit. Beberapa studi menunjukkan bahwa DM tipe 2 merupakan penyakit penyerta yang memiliki efek negatif terburuk terhadap prognosis pasien COVID-19. Penggunaan penghambat DPP-4 diharapkan dapat digunakan untuk memperbaiki kondisi pasien COVID-19 dengan DM tipe 2.

 

Untuk menilai hubungan antara penggunaan penghambat DPP-4 dan COVID-19, dilakukan suatu kajian sistematis dan meta-analisis dengan mengidentifikasi 4 basis data untuk mencari artikel yang terkait dengan DPP-4 dan COVID-19 (termasuk mortalitas dan terjadinya COVID-19 yang berat). Dari 475 penelitian yang diidentifikasi, terdapat 4 studi yang yang dimasukkan dalam penelitian meta-analisis ini.


Hasil metaanalisis menunjukkan bahwa penggunaan penghambat DPP-4 berkaitan dengan penurunan mortalitas akibat COVID-19 (OR = 0.58; 95% CI, 0,34-0,99). Melalui forest plot, tidak terdapat perbedaan bermakna pada 4 studi yang diperiksa.

 

Hasil kajian terhadap penelitian ini menyimpulkan bahwa penghambat DPP-4 dapat menjadi pilihan terapi OHO (obat hipoglikemik oral) untuk pasien COVID-19 yang menderita DM tipe 2 agar dapat menurunkan angka mortalitas akibat COVID-19. Data ini khususnya bermanfaat untuk pemberi layanan kesehatan yang terlibat dalam penanganan pasien COVID-19 yang juga menderita DM tipe 2. Temuan ini merupakan himbauan untuk mempromosikan penggunaan penghambat DPP-4 sebagai strategi menurunkan angka mortalitas akibat COVID-19 sekaligus menjaga gula darah pasien DM tipe 2 tetap terkendali.

 


Gambar: Ilustrasi (Freepik)

Referensi:

Yang Y, Cai Z, Zhang J. DPP-4 inhibitors may improve the mortality of coronavirus disease 2019: A meta-analysis. PLoS ONE 2021;16(5):e0251916. https://doi.org/10.1371/journal. pone.0251916



Share this article
Related Articles
Kombinasi Saxagliptin dan Metformin Efektif sebagai Terapi Awal pada Onset Baru Diabetes Melitus Tipe II dengan Hiperglikemia Berat
dr. Karen Denisa | 06 Sep 2023
Perjalanan Pasien Diabetes Anda Mulai dari Sekarang: Superioritas FRC (Basal insulin & GLP-1 Receptor Agonist)
dr. Riska Rasyidin, M. Epid | 25 Agt 2023
Suplementasi Vitamin D3 dan K2 Bermanfaat pada Pasien Diabetes, Ini Studinya
dr. Esther Kristiningrum | 05 Jun 2023
Mengungkap Rahasia: Mengatasi Tantangan Memulai Terapi Insulin dalam Manajemen T2DM
dr. Riska Rasyidin, M. Epid | 26 Mei 2023
Nasal Spray Methylcobalamin Lebih Efektif pada Pasien Diabetes yang Menerima Metformin
dr. Allen | 09 Mei 2023
Suplementasi Grape Seed Extract Memperbaiki Profil Lipid
dr. Della Sulamita | 12 Apr 2023
Tata Laksana Terapi Basal Insulin Glargine U300 dan Fixed Ratio Combination iGlarLixi pada Pasien T2DM di Bulan Ramadhan
apt. Yiyip Ika Yasmitasari, S.Farm | 28 Mar 2023
Suplementasi Vitamin D3 Meningkatkan Penurunan Adipositas Viseral
dr. Esther Kristiningrum | 20 Mar 2023
Calcitriol Memperbaiki Resistensi Insulin dan Fungsi Sel Beta Pankreas pada PGK
dr. Esther Kristiningrum | 09 Feb 2023
Korelasi Vitamin D dan Kadar Trigliserida Darah
dr. Kupiya | 28 Okt 2022