Detail Article
Pemberian Nutrisi Parenteral pada Pasien ICU dapat Menurunkan Biaya Perawatan
Laurencia Ardi
Apr 01
Share this article
img-sick.jpg
Updated 26/Jul/2022 .

Dukungan nutrisi yang adekuat merupakan hal penting dalam manajemen pasien di ICU. Oleh karena kebutuhan metabolik yang meningkat dan sulitnya memulai pemberian nutrisi pada pasien ICU, maka terjadilah defisit energi yang cepat selama minggu pertama pasien dirawat di ICU, dan hal ini menyebabkan terjadinya peningkatan risiko infeksi, pemanjangan penggunaan ventilator, dan lama perawatan di ICU serta meningkatnya tingkat kematian. Dari penelitian disebutkan bahwa pemberian parenteral nutrition pada pasien ICU dapat menurunkan risiko infeksi nosokomial, sehingga dapat juga menurunkan biaya perawatan.  

Untuk mencegah komplikasi, dari guidelines merekomendasikan pemberian nutrisi enteral segera jika hemodinamik pasien stabil dan tidak dapat mempertahankan asupan nutrisinya. Namun, pemberian nutrisi enteral saja seringkali tidak dapat memenuhi kebutuhan energi dan protein, sehingga menyebabkan pasien gagal mencapai asupan nutrisi yang adekuat.

 

Supplemental parenteral nutrition (SPN) telah diketahui dapat memperbaiki keseimbangan energi dan menurunkan risiko infeksi pada pasien ICU yang gagal mencapai kebutuhan energi dan protein hanya dengan pemberian nutrisi enteral saja. Meskipun demikian, nutrisi parenteral seringkali dikaitkan dengan tingginya biaya dan risiko terjadinya komplikasi.


Pada penelitian SPN di Swiss, didapatkan bahwa pemberian nutrisi parenteral pada hari ke-4 sampai 8 dapat menurunkan 35% risiko infeksi nosokomial dibandingkan dengan hanya memberikan nutrisi enteral saja, sedangkan untuk dampak terhadap biaya belum dilakukan uji.

 

Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menilai dampak terhadap biaya dari penggunaan SPN yang menggunakan data dari penelitian SPN di Swiss. Pemberian SPN dimulai pada hari ke-4 sampai dengan ke-8. Hasilnya menunjukkan bahwa pemberian SPN pada hari ke-4 sampai dengan ke-8 dikaitkan dengan penurunan rerata defisit energi 2320± 338 Kkal dibandingkan dengan pemberian nutrisi enteral saja (p<0,001). Analisis regresi logistik menunjukkan bahwa penurunan setiap 1000 Kkal dikaitkan dengan penurunan 10% risiko infeksi nosokomial, sehingga juga terjadi penurunan biaya perawatan (odds ratio 0.90; 95% CI 0,83-0,99; p< 0,05).

 

Simpulan:

Dari penelitian disebutkan bahwa pemberian SPN pada pasien ICU dapat menurunkan risiko infeksi nosokomial, sehingga dapat juga menurunkan biaya perawatan. 

 

Image : Ilustrasi

Referensi:

1. Pradelli L, Graf S, Pichard C, Berger MM. Supplemental parenteral nutrition in intensive care patients: A cost saving strategy. Clinical Nutrition. 2018;37:573-9.

2. Ridley E, Davies AR, Parke R, Bailey M, McArthur C, Gillanders L, et al. Supplemental parenteral nutrition versus usual care in critically ill adults: A pilot randomized controlled study. Critical Care. 2018;22:12. 

Share this article
Related Articles
Potensi Suplemen Grape Seed Extract untuk Kasus Non-Alcoholic Fatty Liver (NAFLD)
dr. Della Sulamita | 22 Mei 2023
Vitamin K2 (MK-7) Dapat Menurunkan Kekakuan Pembuluh Darah
dr. Esther Kristiningrum | 12 Mei 2023
Nasal Spray Methylcobalamin Lebih Efektif pada Pasien Diabetes yang Menerima Metformin
dr. Allen | 09 Mei 2023
Protein Kedelai dan Protein Whey Menurunkan Inflamasi pada Dewasa dengan Usia Lanjut
dr. Dedyanto Henky Saputra | 18 Apr 2023
Suplementasi Grape Seed Extract Memperbaiki Profil Lipid
dr. Della Sulamita | 12 Apr 2023
Kedelai Menurunkan Risiko Kanker, Ini Studinya
dr. Dedyanto Henky Saputra | 31 Mar 2023
Suplementasi Vitamin D3 Meningkatkan Penurunan Adipositas Viseral
dr. Esther Kristiningrum | 20 Mar 2023
Dampak Malnutrisi pada Survival Pasien Kanker dengan Tindakan Bedah
dr. Dedyanto Henky Saputra | 17 Mar 2023
Manfaat Suplemen Nutrisi Oral dalam Memperbaiki Parameter Nutrisi, Psikologis, QoL dan Survival Pasien Kanker Esofagus
dr. Dedyanto Henky Saputra | 13 Mar 2023
Suplementasi Vitamin D3 Menurunkan Kekakuan Arteri
dr. Esther Kristiningrum | 03 Mar 2023