Detail Article
Vaksinasi Booster Meningkatkan Efikasi Antibodi Melawan Varian SARS-CoV-2
dr. Johan Indra Lukita
Des 23
Share this article
5460de97dc315e59749a97fcaf428bb8.jpg
Updated 23/Des/2021 .

SARS-CoV-2 terus berevolusi menjadi berbagai varian dengan mutasi pada protein spike yang digunakan untuk menempel pada sel yang diinfeksinya. Mutasi ini berpotensi meningkatkan penularan dan penghindaran terhadap antibodi yang terbentuk berdasarkan virus “original” yang digunakan dalam vaksin saat ini. Hal ini meningkatkan risiko terjadinya infeksi ulang dan kegagalan vaksin.


Evaluasi aktivitas antibodi pada orang yang baru terinfeksi SARS-CoV-2 (pada April 2020 atau lebih awal, sebelum munculnya varian virus) atau pada orang tanpa riwayat infeksi sebelumnya yang baru saja tervaksinasi dengan vaksin BNT162b2 atau vaksin mRNA-1273 menunjukkan bahwa mutasi protein spike dapat mengurangi aktivitas antibodi yang ada pada orang tersebut. Namun, evaluasi lain terhadap orang yang pernah terinfeksi dan sudah tervaksinasi, antibodi mereka ternyata memiliki kemampuan yang sama untuk menetralkan varian protein spike seperti pada virus “original”. 


Penjelasan penyebabnya diduga terkait dengan maturasi/pematangan imunitas humoral lebih lanjut yang terjadi setelah infeksi SARS-CoV-2 dan vaksinasi. Maturasi imunitas ini diduga dipengaruhi oleh waktu yang berlalu setelah infeksi, karena vaksinasi, atau keduanya. Laporan terbaru menunjukkan bahwa potensi antibodi malah menurun seiring waktu setelah infeksi sembuh, sehingga vaksinasi diduga memiliki peran penting dalam fenomena ini. Peran vaksinasi ini juga didukung oleh dua laporan terbaru lainnya mengenai vaksinasi pasca-infeksi COVID-19 (Wang, dkk. dan Goel, dkk.) yang mengamati bahwa antibodi yang dihasilkan memiliki cakupan yang luas terhadap varian protein spike. Hal ini menunjukkan bahwa paparan antigen tambahan dari vaksinasi dapat mendorong produksi antibodi dengan potensi maksimal terhadap varian virus.


Dengan demikian, hasil ini menunjukkan bahwa adanya potensi vaksinasi booster dapat membantu meningkatkan efikasi antibodi melawan varian protein spike SARS-CoV-2 baik secara kuantitas maupun kualitas.




Gambar: Ilustrasi (sumber: https://www.istockphoto.com/)

Referensi:

1. Ibarrondo FJ, Hofmann C, Ali A, Ayoub P, Kohn DB, Yang OO. Previous Infection Combined with Vaccination Produces Neutralizing Antibodies with Potency against SARS-CoV-2 Variants. mBio. 2021 Dec 7:e0265621. doi: 10.1128/mBio.02656-21.

2. Moriyama S, Adachi Y, Sato T, Tonouchi K, Sun L, Fukushi S, et al. Temporal maturation of neutralizing antibodies in COVID-19 convalescent individuals improves potency and breadth to circulating SARS-CoV-2 variants. Immunity. 2021 Aug 10;54(8):1841-52.e4. doi: 10.1016/j.immuni.2021.06.015. 

3. Ibarrondo FJ, Hofmann C, Fulcher JA, Goodman-Meza D, Mu W, Hausner MA, Ali A, et al. Primary, Recall, and Decay Kinetics of SARS-CoV-2 Vaccine Antibody Responses. ACS Nano. 2021. doi: 10.1021/acsnano.1c03972

4. Wang Z, Muecksch F, Schaefer-Babajew D, Finkin S, Viant C, Gaebler C, et al. Naturally enhanced neutralizing breadth against SARS-CoV-2 one year after infection. Nature. 2021 Jul;595(7867):426-431. doi: 10.1038/s41586-021-03696-9. Epub 2021 Jun 14. PMID: 34126625; PMCID: PMC8277577.

5. Goel RR, Painter MM, Apostolidis SA, Mathew D, Meng W, Rosenfeld AM, et al. mRNA vaccines induce durable immune memory to SARS-CoV-2 and variants of concern. Science. 2021 Dec 3;374(6572):abm0829. doi: 10.1126/science.abm0829. Epub 2021 Dec 3. PMID: 34648302..


Share this article
Related Articles