Detail Article
Pengobatan dengan Remdesivir Dikaitkan dengan Perbaikan Klinis yang Lebih Cepat Pasien COVID-19 Dewasa yang Dirawat di RS
dr. Johan Indra Lukito
Jun 11
Share this article
159a5b67b22d35431e32d6239e507211.jpg
Updated 15/Jun/2021 .

Penelitian retrospektif menilai apakah pengobatan remdesivir dengan atau tanpa kortikosteroid untuk COVID-19 dikaitkan dengan perbaikan klinis yang lebih cepat pada populasi yang beragam ras/etnis.

Penelitian dilakukan dari 4 Maret hingga 29 Agustus 2020, di 5 rumah sakit di daerah Baltimore, Maryland, dan Washington, DC. Dari 2483 pasien COVID-19 terkonfirmasi berdasarkan PCR, pasien yang menerima remdesivir dicocokkan (matched) dengan pasien yang tidak menerima remdesivir sebagai kontrol.

 

Hasil utama adalah tingkat perbaikan klinis (pulang dari rumah sakit atau penurunan 2 poin pada skor keparahan WHO). Hasil sekunder berupa kematian dalam 28 hari. Hasil tambahan berupa perbaikan klinis dan waktu kematian terkait dengan gabungan pengobatan remdesivir dan kortikosteroid.


Hasilnya, dari 2483 pasien COVID-19, 342 orang menerima remdesivir, 184 di antaranya juga menerima kortikosteroid dan 158 di antaranya hanya menerima remdesivir saja. Rata-rata usia adalah 60 tahun (kisaran interkuartil, 46-69 tahun), 189 (55,3%) adalah laki-laki, dan 276 (80,7%) mengidentifikasi diri sebagai ras/etnis non-kulit putih.

 

Penerima remdesivir memiliki waktu tercapainya perbaikan klinis yang lebih singkat dibandingkan kontrol tanpa pengobatan remdesivir (median 5 hari [kisaran interkuartil, 4-8 hari] vs 7 hari [kisaran interkuartil, 4-10 hari]; adjusted hazard ratio 1,47 [95% CI, 1,22-1,79]).

 

Penerima remdesivir memiliki tingkat kematian dalam 28 hari sebesar 7,7% (22 kematian) dibandingkan dengan 14% (40 kematian) di antara kontrol, tetapi perbedaan ini tidak signifikan secara statistik dalam analisis waktu hingga kematian (adjusted hazard ratio 0,70; [95% CI, 0,38- 1,28]).

 

Penambahan kortikosteroid pada remdesivir tidak dikaitkan dengan penurunan risiko kematian dalam 28 hari dibandingkan dengan menerima remdesivir saja (adjusted hazard ratio 1,94; [95% CI , 0,67-5,57]).

 

Kesimpulan:

Pengobatan dengan remdesivir dikaitkan dengan perbaikan klinis yang lebih cepat pada pasien COVID-19 dewasa yang dirawat di rumah sakit. Pemberian remdesivir dan kortikosteroid tidak mengurangi risiko kematian dibandingkan dengan remdesivir saja.

 

Gambar: Ilustrasi (Photo by Gustavo Fring from Pexels)

Referensi:

Garibaldi BT, Wang K, Robinson ML, Zeger SL, Bandeen-Roche K, Wang MC, et al. Comparison of time to clinical improvement with vs without remdesivir treatment in hospitalized patients with COVID-19. JAMA Netw Open. 2021;4(3):e213071

Share this article
Related Articles