Detail Article
Citicoline Oral Jangka Panjang, Bermakna Memperbaiki Lapang Pandang Pasien Glaukoma Primer Sudut Terbuka
dr. Lupita WIjaya
Mar 04
Share this article
b740996c5a832d42ab69206896fc8c31.jpg
Updated 18/Mei/2022 .

Glaukoma merupakan penyakit kronik pada mata dengan penurunan penglihatan yang progresif. Pada pasien dengan glaukoma primer sudut terbuka (POAG), tanpa neuropatik optik degeneratif yang dapat menyebabkan hilangnya sel-sel ganglion retina secara progresif dan gangguan lapang pandang. Kondisi ini dapat mengakibatkan kebutaan yang ireversibel. 

Pada terapi POAG, pasien biasanya diberikan intervensi penurun tekanan bola mata dan molekul neuroprotektif seperti Citicoline. Citicoline sebagai suatu molekul neuroprotektor, memiliki beberapa peranan pada terapi POAG termasuk menghambat degradasi/kerusakan fosfolipid dan meningkatkan sintesis/pembentukan phosphatidylcholine untuk perbaikan membran sel-sel saraf (termasuk retina), meregulasi kadar acetylcholine (neurotransmitter) dan dopamin (neuromodulator) yang terdapat pada korteks visual dan retina.


Studi acak, case-control oleh Arrico L, et al, pada 110 pasien dengan glaukoma primer sudut terbuka derajat 4. Kelompok terapi (n: 55 pasien) diberikan terapi standard dan 500 mg oral citicoline/hari selama 4 bulan diikuti dengan 2 bulan wash out dan kemudian diulang kembali. Kelompok kontrol (n: 55 pasien) diberikan terapi standard (0,5 mg timolol, travoprost 0,004%, fixed combination of 0,3 mg bimatoprost dan 0,5 mg timolol). 


Intervensi ini berlangsung selama 3 tahun dan dilakukan follow up dengan pengukuran setiap tahunnya tekanan intraokuler, visus, deviasi, dan derajat penyakit, yang menunjukkan hasil: adanya perbedaan signifikan pada deviasi rata-rata di antara 2 kelompok studi. Peningkatan signifikan deviasi rata-rata pada kelompok terapi sejak 12 bulan pertama terapi, p=0,001. Penurunan signifikan pattern standard deviation pada kelompok terapi, p=0,001. Peningkatan signifikan fungsi penglihatan/visus pada kelompok terapi, p=0,001, serta penurunan signifikan derajat penyakit pada kelompok terapi, p=0,001.


Pada studi ini, dapat disimpulkan bahwa pemberian 500 mg citicoline oral/hari selama 3 tahun pada pasien glukoma primer sudut terbuka derajat IV, secara signifikan memperbaiki lapang pandang dengan adanya peningkatan deviasi rata-rata dan fungsi penglihatan (melalui visus test), dan penurunan pattern standard deviation, tekanan intraokuler dan derajat penyakit ini; sejak 12 bulan pertama terapi dengan nilai p=0,001.


Image: Ilustrasi (sumber: https://hscnews.usc.edu/ask-the-expert-how-covid-19-affects-the-eyes)

Referensi:

1. Arrico L, Compagno S, Pacella F, Bianchini D, Borrazzo C, Turchetti P et al. Effects of oral citicoline in perimetric glaucoma defects. Senses Sci. 2021;7(4):1131-44.

2. Gazzard G, Foster PJ, Devereux JG, Oen F, Chew P et al. Intraocular pressure and visual field loss in primary angle closure and primary open angle glaucomas. Br J Ophthalmol. 2003;87:720-5.

Share this article
Related Articles