Vitamin C atau asam askorbat memiliki fungsi antioksidan pada ekstraseluler dan kompartemen sel, yang berfungsi dalam hemostasis imun. Vitamin C terkonsentrasi pada leukosit dan kadarnya menurun saat infeksi. Penurunan konsentrasi vitamin berhubungan dengan penurunan fungsi kapasitas dari sel.

Studi ini menggunakan nonrandomized trial di Spanyol. Subjek terdiri dari 44 orang tua dan 30 orang dewasa sehat. Subjek diberikan suplementasi vitamin C 1 x 500 mg/hari dan Vitamin C 1 x 500 mg/hari + Vitamin E 1 x 200 mg/hari. Parameter dinilai sebelum pemberian, 3 bulan setelah pemberian, dan 6 bulan setelah selesai pemberian suplementasi.

Hasilnya, kapasitas adhesi neutrofil pada kelompok usia tua sebelum pemberian menunjukan nilai yang lebih tinggi pada indeks adhesi dibandingkan dengan kelompok dewasa muda, secara statistik lebih tinggi pada kelompok pria dibandingkan wanita. Setelah pemberian suplementasi, indeks adhesi neutrofil secara signifikan menurun dibandingkan nilai sebelum pemberian. Setelah 6 bulan selesai pemberian suplemen nilai indeks adhesi hampir sama jika dibandingkan dengan sebelum pemberian. Pada subjek orang tua, peningkatan fungsi imun didapatkan serupa dengan kelompok subjek dewasa muda. Efek fungsi imun ini dapat dipertahankan hingga 6 bulan setelah selesai pemberian suplemen vitamin C.

Kesimpulan:

Pemberian suplemen vitamin C secara singkat dapat meningkatkan sistem imun pada orang tua dan dapat berkontribusi dalam healthy longevity.

Silakan baca juga: Hevit-C sebagai suplemen Vitamin C, membantu memelihara daya tahan tubuh

Gambar: Ilustrasi (www.pexels.com)

Referensi:

De la Fuente M, Sánchez C, Vallejo C, Díaz-Del Cerro E, Arnalich F, Hernanz Á. Vitamin C and vitamin C plus E improve the immune function in the elderly. Exp Gerontol. 2020 Dec 1;142:111118.