Detail Article
Nutrisi Enteral Dini plus SPN Menurunkan Mortalitas dan Infeksi Nosokomial Pasien ICU
dr. Dedyanto Henky Saputra
Des 11
Share this article
d3ace99b891c59aa878b2c5e86b09200.jpg
Updated 14/Des/2020 .

Saat ini guideline merekomendasikan EEN (early enteral nutrition) dan memulai nutrisi parenteral ketika kebutuhan nutrisi pasien ICU tidak terpenuhi, yang dikenal sebagai nutrisi parenteral tambahan (SPN/supplemental parenteral nutrition). 

Tinjauan sistematis sebelumnya dan meta-analisis dari penelitian RCT yang membandingkan efek gabungan SPN dan EN vs EN saja pada pasien ICU melaporkan tidak ada perbedaan dalam kematian di rumah sakit, lama tinggal di ICU, dan durasi dukungan ventilasi. Namun, bukti efek SPN pada hasil lain, seperti asupan gizi, belum diteliti. Bukti penggunaan SPN masih terbatas, dan penelitian lebih lanjut diperlukan.


Tinjauan dan meta-analisis berikut ini adalah untuk mengevaluasi dan membandingkan hasil uji klinis penggunaan SPN + EN versus EN saja pada kematian di ICU, lama rawat di ICU, lama rawat di rumah sakit, durasi. ventilasi mekanis, infeksi nosokomial, dan asupan protein dan energi pada pasien dewasa di ICU. Agar penilaian efek SPN lebih akurat, hanya SPN yang diberikan kepada pasien pada hari pertama di ICU atau SPN yang diberikan kepada pasien yang telah menerima EN saja yang masuk kriteria inklusi untuk dievaluasi.


Review sistematik dan metanalaisis ini berbasis data elektronik yang terbatas hanya pada uji klinik acak tersamar ganda dengan kontrol sebagai pembanding yang dipublikasi dari Januari 1990 hingga Januari 2019. Risiko bias dievaluasi menggunakan skala Jadad, dan analisis menggunakan perangkat lunak MedCalc.


Sebanyak lima uji klinik dengan total subjek 698 memenuhi syarat untuk dimasukkan dalam tinjauan sistematis dan meta-analisis. Hasilnya:

1. Dibandingkan dengan EN saja, SPN + EN menurunkan risiko infeksi nosokomial sebesar 27% (risiko relatif (RR) = 0,733; p = 0,032).

2. SPN + EN juga menurunkan kematian di ICU sebesar 43,1% (RR = 0,569; p = 0,030).

3. Tidak ada perbedaan signifikan dalam lama perawatan di rumah sakit, kematian di rumah sakit, lama perawatan di ICU, dan durasi penggunaan ventilasi mekanik.


Kesimpulan: Ketika pemberian nutrisi enteral gagal memenuhi kebutuhan energi harian pada pasien ICU, SPN dapat dipertimbangkan karena bermanfaat dalam mengurangi infeksi nosokomial dan kematian ICU, selain itu juga meningkatkan asupan energi dan protein tanpa meningkatkan dampak negatif.


Image : Ilustrasi

Referensi:

Alsharif DJ, Alsharif FJ, Aljuraiban GS, Abulmeaty MMA. Effect of supplemental parenteral nutrition versus enteral nutrition alone on clinical outcomes in critically ill adult patients: A systematic review and meta-analysis of randomized controlled trials. Nutrients. 2020;12(10):2968. Published 2020 Sep 28. doi:10.3390/nu12102968


Share this article
Related Articles
Dampak Suplementasi Protein Soy Terhadap Massa Otot, Antioksidan, dan Status Oksidatif saat Berolahraga
dr. Dedyanto Henky Saputra, M. Gizi | 27 Sep 2023
Manfaat Suplementasi Kalsium pada Usia Muda untuk Mencegah Osteoporosis
dr. Esther Kristiningrum | 20 Sep 2023
Polusi Udara dapat Memicu Defisiensi Vitamin D
dr. Esther Kristiningrum | 14 Sep 2023
Vitamin C Melindungi Pembuluh Darah dari Dampak Polusi Udara
dr. Esther Kristiningrum | 01 Sep 2023
Penuhi Nutrisi Sejak Hamil untuk Atasi Stunting
dr. Dita Arccinirmala | 21 Agt 2023
Suplementasi Vitamin D Dapat Menurunkan Kejadian Kardiovaskular Mayor
dr. Esther Kristiningrum | 01 Agt 2023
Protein Whey Meningkatkan Massa dan Kekuatan Otot
dr. Dedyanto Henky Saputra, M. Gizi | 17 Jul 2023
Suplemen Nutrisi Oral dan Edukasi Gizi pada Kondisi Malnutrisi Lansia di Komunitas, Ini Manfaatnya
dr. Dedyanto Henky Saputra, M. Gizi | 05 Jul 2023
Asupan Vitamin D Memperbaiki Prognosis Pasien Kanker Paru
dr. Esther Kristiningrum | 03 Jul 2023
Suplementasi Vitamin D3 dan K2 Bermanfaat pada Pasien Diabetes, Ini Studinya
dr. Esther Kristiningrum | 05 Jun 2023