Detail Article
Apakah Zinc Bermanfaat Dalam Terapi Covid-19?
dr. Esther Kristiningrum
Jun 18
Share this article
img-Covid1.jpg
Updated 25/Nov/2021 .

Zinc merupakan salah satu mineral yang sering ditambahkan pada suplemen untuk memicu sistem imun. Zinc diperlukan untuk perkembangan dan komunikasi sel imun serta berperan penting dalam respons inflamasi. Zinc secara fisiologi diperlukan untuk respons antivirus yang efektif. Dari studi in vitro dan beberapa studi klinis juga telah menunjukkan aktivitas zinc melawan beberapa virus.

Sejumlah studi menunjukkan bahwa suplemen zinc dapat melindungi terhadap infeksi saluran pernapasan seperti common cold dan membantu menurunkan durasi common cold. Hasil studi di tahun 2019 pada 64 anak yang dirawat di rumah sakit dengan infeksi saluran pernapasan bawah akut, pemberian zinc 30 mg per hari mengurangi total durasi infeksi dan durasi perawatan di rumah sakit rata-rata sebesar 2 hari dibandingkan dengan anak yang mendapat plasebo.


Hasil suatu studi in vitro menunjukkan bahwa zinc ternyata menghambat aktivitas coronavirus RdRp (RNA dependent RNA polymerase) dan bahwa ionofor zinc memblokir replikasi coronavirus. Temuan baru yang menarik juga menunjukkan bahwa chloroquine memiliki karakteristik ionofor zinc dan secara khusus menargetkan elemen zinc ekstraseluler ke lisosom intraseluler. Sehingga dihipotesiskan bahwa pemberian chloroquine atau hydroxychloroquine ditambah zinc mungkin lebih efektif dalam mengurangi morbiditas dan mortalitas COVID-19 dibandingkan chloroquine atau hydroxychloroquine saja.


Hasil analisis data dari 900 pasien COVID-19 yang sekitar setengahnya diberikan zinc sulfate bersama dengan hydroxychloroquine dan azithromycin sedangkan setengah lainnya hanya mendapat hydroxychloroquine dan azithromycin menunjukkan bahwa pasien yang mendapat kombinasi hydroxychloroquine, azithromycin, dan zinc 1,5 kali lebih besar kemungkinan pulih untuk keluar dari rumah sakit, dan 44% lebih sedikit kemungkinan untuk meninggal dibandingkan dengan pasien yang mendapat hydroxychloroquine dan azithromycin saja. Namun, tidak ada perubahan dalam rata-rata lama perawatan di rumah sakit (6 hari), waktu pemakaian ventilator (5 hari), atau total jumlah oksigen yang diperlukan. Namun masih diperlukan studi dengan kontrol untuk membuktikan manfaat kombinasi tersebut pada pasien COVID-19.


Konsumsi zinc jangka panjang aman untuk dewasa sehat sepanjang dosis harian masih di bawah batas atas zinc elemental, yaitu 40 mg per hari. Dosis yang berlebihan dapat mempengaruhi absorpsi copper yang justru dapat meningkatkan risiko infeksi. 

 

Image: Ilustrasi

Referensi:

1. The 15 best supplements to boost your immune system right now [Internet]. 2020 [cited 2020 June 15]. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/immune-boosting-supplements#615.-Other-supplements-with-immune-boosting-potential

2. Derwand R, Scholz M. Does zinc supplementation enhance the clinical efficacy of chloroquine/hydroxychloroquine to win today's battle against COVID-19? Medical Hypotheses 2020;142:109815

3. Zinc-hydroxychloroquine found effective in some COVID-19 patients: study [Internet]. 2020 [cited 2020 June 15]. Available from: https://www.france24.com/en/20200511-zinc-hydroxychloroquine-found-effective-in-some-covid-19-patients-study

 

Share this article
Related Articles