Detail Article

Makan Telur, Apa Benar Menyebabkan Kolesterol Darah Tinggi dan Sakit Jantung?

Jane Cherub
Feb 17
Share this article
img-Telur1.jpg
Updated 29/Agt/2022 .

Telur merupakan sumber yang kaya akan berbagai nutrisi esensial, namun telur juga dikhawatirkan menjadi sumber kolesterol dari makanan. Melihat hal tersebut, beberapa pedoman membatasi konsumsi telur. Namun, terdapat bukti klinis yang bertolak belakang perihal dampak makan telur terhadap beberapa penyakit.

Studi PURE (Prospective Urban Rural Epidemiology) mempelajari kaitan antara konsumsi telur dengan kadar lipid (lemak/ kolesterol) dalam darah, penyakit jantung dan pembuluh darah (penyakit kardiovaskular/ PKV), dan kematian (mortalitas) pada studi-studi global berskala besar yang mencakup berbagai populasi dari negara-negara berpendapatan rendah, sedang, dan tinggi.


Sebanyak 146.011 individu dari 21 negara diikutsertakan dalam studi PURE. Turut dianalisis juga 31.544 pasien dengan penyakit pembuluh darah dalam 2 studi prospektif nasional, yaitu: ONTARGET (Ongoing Telmisartan Alone and in Combination with Ramipril Global End Point Trial) dan TRANSCEND (Telmisartan Randomized Assessment Study in ACEI Intolerant Subjects with Cardiovascular Disease).


Hasil studi PURE adalah asupan telur yang lebih tinggi (asupan ≥7 telur/ minggu dibandingkan dengan <1 telur/ minggu), setelah mengeksklusi riwayat penyakit kardiovaskular, tidak berhubungan secara signifikan dengan kadar lipid dalam darah, outcome gabungan, mortalitas total, atau penyakit kardiovaskular mayor. Hasil serupa juga dijumpai pada studi-studi ONTARGET/TRANSCEND untuk outcome gabungan, mortalitas total, dan penyakit kardiovaskular mayor.


Kesimpulannya adalah tidak ditemukan kaitan yang bermakna antara asupan telur dan kadar lipid dalam darah, kematian, dan kejadian kardiovaskular mayor. 

 

Image : Ilustrasi (Photo by Mona Sabha Cabrera from Pexels)

Referensi:

Dehghan M, Mente A, Rangarajan S, Mohan V, Lear S, Swaminathan S, et al. Association of egg intake with blood lipids, cardiovascular disease, and mortality in 177,000 people in 50 countries. Am J Clin Nutr. 2020 Jan 21. pii: nqz348. doi: 10.1093/ajcn/nqz348. 

Share this article
Related Articles
Related Products
2a081c222772bcad17745456baf2fc30.jpg
882a21e0550404365283f9249410b9b7.jpg
5c49a4d3e0a83aba40b455cb33b06b49.jpg
80274fb87695856c0d83edfec24fc761.jpg
fb6cc846e2eb435961c04d5b3d85dddd.jpg
904fa48e7a72a2bd2060d442710a32b9.jpg
1141d34cfe11c99d2c35bb1d05bc716a.jpg
86cb121b0fc4420b98eaa8d0f15b1c36.jpeg
3f12d69bf3aae3f648a4530dbe93c869.jpg
531d9d732d1058123a6f4e882369f114.jpg