Detail Article
Hari Gizi Nasional 2023: Protein Hewani Cegah Stunting
dr. Dita Arccinirmala
Jan 25
Share this article
00250ba18c11cf5b63279b191d35a330.jpg
Updated 25/Jan/2023 .

Hari Gizi Nasional (HGN)yang diperingati setiap tanggal 25 Januari, merupakan momentum penting dalam menggalang kepedulian dan meningkatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bersama membangun gizi menuju bangsa sehat berprestasi melalui gizi seimbang dan produksi pangan berkelanjutan. 

Dengan mempertimbangkan permasalahan Stunting yang belum mencapai target, dan bukti bahwa konsumsi protein hewani berkorelasi mencegah stunting, maka peringatan HGN ke-63 tahun 2023 mengangkat tema: “Protein Hewani Cegah Stunting”. Tema ini sebagai ajakan kepada masyarakat untuk mencegah stunting pada pertumbuhan anak-anak.


Stunting adalah gangguan tumbuh kembang anak yang disebabkan kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan. Dampak masalah stunting, selain itu juga obesitas, menimbulkan dampak jangka pendek dan jangka panjang karena kedua masalah gizi ini menjadi indikator pembangunan kesehatan bangsa yang berpengaruh terhadap kualitas generasi penerus. Pada anak yang menderita stunting, terjadi gagal tumbuh yang ditandai dengan tinggi badan pendek dan perkembangan intelektual terhambat. Dampak jangka panjang dapat terjadi gangguan metabolik yang meningkatkan risiko obesitas, diabetes, stroke, dan jantung.


Perbaikan gizi lebih diarahkan pada gizi seimbang sebagai solusi menurunkan stunting dan mencegah angka obesitas naik. Gizi seimbang bermakna luas berlaku pada semua kelompok umur. Penerapan gizi seimbang dilakukan dengan mengkonsumsi aneka ragam makanan, membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat, mempertahankan berat badan normal, dan melakukan aktivitas fisik di semua kelompok umur. 


Kementerian Kesehatan melakukan intervensi spesifik untuk melaksanakan Penerapan gizi seimbang. Dalam intervensi spesifik ada 6 intervensi yang kita lakukan yaitu pertama promosi dan konseling pemberian makan bayi dan anak (PMBA), kedua promosi dan konseling menyusui, ketiga pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak, keempat pemberian suplemen tablet tambah darah (TTD) bagi ibu hamil dan remaja serta pemberian vitamin A, kelima penanganan masalah gizi dan pemberian makanan tambahan, keenam tata laksana gizi buruk. 


Selain upaya pemerintah, peran keluarga terutama ibu berperan penting dalam mencegah anak stunting dan obesitas. Untuk mencegah stunting sejak awal adalah menghindari penambahan berat badan ibu hamil yang tidak mencukupi. Gizi ibu hamil penting untuk mencegah stunting. Kondisi stunting saat lahir dapat terjadi akibat kekurangan gizi dan anemia saat remaja sampai saat kehamilan. Oleh karena itu, asupan gizi ibu hamil yang adekuat, sangat penting untuk mencegah ibu hamil mengalami kekurangan energi kronis dan anemia agar tidak melahirkan bayi stunting.


Gizi ibu menyusui pun tak kalah penting untuk memastikan kualitas ASI yang menjadi satu – satunya sumber asupan gizi pada 6 bulan pertama dengan ASI eksklusif. MPASI yang adekuat juga penting untuk menurunkan stunting pada anak usia 6-23 bulan. Pada periode usia 12-23 bulan terjadi peningkatan stunting 1,8 kali lipat, yang diakibatkan oleh rendahnya asupan makanan sumber protein hewani dalam makanan pendamping ASI (MP-ASI). Pangan yang terbukti mencegah stunting saat ibu hamil, yaitu susu, telur, ikan, pangan hewani, dan lauk-pauk. Pangan yang terbukti mencegah stunting setelah bayi lahir adalah ASI eksklusif, susu, telur, ikan, pangan hewani, lauk pauk, dan berbagai makanan pendamping ASI yang diperkaya gizi.


Protein hewani penting dalam penurunan stunting, berdasarkan studi yang dilakukan oleh Headey, et al, (2018) menyatakan bahwa ada bukti kuat hubungan antara stunting dan indikator konsumsi pangan berasal dari hewan, seperti telur, daging/ikan dan susu atau produk olahannya (keju, yogurt, dll). Penelitian tersebut juga menunjukan konsumsi pangan berasal dari protein hewani lebih dari satu jenis lebih menguntungkan daripada konsumsi pangan berasal dari hewani tunggal.


Tujuan peringatan Hari Gizi Nasional adalah untuk meningkatkan kepedulian masyarakat akan pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi masyarakat Indonesia.



Gambar: Ilustrasi (Sumber: Freepik - www.freepik.com)

Referensi:

1.      Kementerian Kesehatan. HGN 63: Protein Hewani Cegah Stunting [Internet]. 2023 Jan 21 [cited 2023 Jan 24]. Available from: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20230121/2842259/hgn-63-protein-hewani-cegah-stunting/#:~:text=Hari%20Gizi%20Nasional%20yang%20diperingati,sehingga%20dapat%20turut%20mendorong%20pencapaian

2.      Kementerian Kesehatan. Hari gizi nasional ke-62 [Internet]. 2023 Jan 06 [cited 2023 Jan 24]. Available from: http://www.b2p2vrp.litbang.kemkes.go.id/berita/baca/413/HARI-GIZI-NASIONAL-ke-62#

Share this article
Related Articles