Detail Article

Insulin Oral, Mungkinkah Kembali Dikembangkan?

Dokter Kalbemed
Mar 05
Share this article
img-Produksi.JPG
Updated 22/Mei/2020 .

Saat ini insulin oral memang belum ada di pasaran, namun sudah pernah diteliti. Apakah benar-benar bisa diberikan per oral, mengingat selama ini feasibility-nya adalah melalui injeksi subkutan/intravena? Penelitian sebelumnya telah membuktikan feasibility insulin bisa diberikan per oral dalam suatu uji klinik acak, fase 2 pada pasien DM tipe 2.

Saat ini insulin oral memang belum ada di pasaran, namun sudah pernah diteliti. Apakah benar-benar bisa diberikan per oral, mengingat selama ini feasibility-nya adalah melalui injeksi subkutan/intravena? Penelitian sebelumnya telah membuktikan feasibility insulin bisa diberikan per oral dalam suatu uji klinik acak, fase 2 pada pasien DM tipe 2.

Uji klinik fase 2 tersebut menggunakan formulasi oral dari insulin long-acting diberi kode I338, walaupun akhirnya tidak jadi dikembangkan karena dosis efektifnya terlalu tinggi dan produksinya membutuhkan kuantitas yang dianggap tidak layak secara komersial. Produk tersebut diformulasikan sebagai sediaan tablet dengan sodium caprate yang membuatnya menjadi lebih cepat diserap, sehingga akan membuat insulin oral tidak mudah terdegradasi di saluran cerna.

Studi pada manusia, melibatkan 50 pasien DM tipe 2 yang insulin-naive, dengan hasil insulin oral menurunkan glukosa plasma puasa pada minggu 8, yang sama baiknya dengan insulin glargine yang disuntikkan, tanpa adanya perbedaan yang bermakna dalam kejadian efek samping. Begitu pula ditemukan efektivitas yang sama dengan glargine dalam hal penurunan HbA1c pada kedua kelompok.
 
Sampai saat ini masih ada barrier dalam edukasi dan penerimaan pasien terhadap insulin injeksi, sehingga insulin oral menjadi sesuatu yang ditunggu-tunggu oleh pasien. Insulin oral yang sempat dikembangkan tersebut diduga benar-benar dapat diaplikasikan pada kondisi klinis yang sebenarnya.

Insulin oral I338 ini di sisi lain juga dianggap suatu kesuksesan karena berhasil dibuat dalam bentuk formulasi oral kerja panjang/long-acting. Semua menganggap awalnya adalah jika insulin diberikan per oral maka pastilah setelah makan. Padahal kalau diberikan setelah makan maka akan memiliki berpotensi besar mengalami penurunan efikasi insulin tersebut. Namun kekurangan dari insulin oral I338 ini adalah dalam hal cara minum dan titrasi dosis serta monitor secara mandiri. [dr. Pande MD.]


Image: Ilustrasi
Referensi:
1. Tucker ME. First-ever randomized trial shows oral insulin feasibility [Internet]. 2019 [cited 2019 Feb 27]. Available from: https://www.medscape.com/viewarticle/908204.
2. Halberg IB, Lyby K, Wassermann K, Heise T, Zijlstra E, Plum-Morschel L. Efficacy and safety of oral basal insulin versus subcutaneous insulin glargine in type 2 diabetes: a randomised, double-blind, phase 2 trial. The Lancet Diabetes and Endocrinology. 2019;7(3):178-88.   

 

Share this article
Related Articles
Related Products
ad9072e4da8d16a94ec520b25c2e7837.jpg
95698585ea6f06880362feabc9b59943.jpg
1141d34cfe11c99d2c35bb1d05bc716a.jpg
a5640f2d160737a25576f7a53b23aaec.jpg
db4daa100cc761f143023f81c0f4b36f.jpg
0d4d6d2b213a09f6a9e1ad644d66125b.jpg
48cec81ea1014ea4bbe0768df5f7b5ef.jpg
79dba84dbec3a00da8fac98effced63b.jpg
2c56019585b3f9d7ea94b97e7bf1e79d.jpg
67f5a323eb298a93b00c18e0616d0c58.jpg