Detail Article

Curcuma longa (Kunyit), Berpotensi Memperbaiki Kontrol Asma Pada Anak Dan Remaja

Esther Kristiningrum
Feb 21
Share this article
img-Kunyit1.jpg
Updated 29/Agt/2022 .

Curcuma longa (kunyit, Zingiberaceae) mengandung curcuminoid [curcumin (75-81%), dexmethoxycurcumin (15-19%0, dan bisdemethoxycurcumin (2,2-6,6%)]. Curcumin ini memiliki beberapa aktivitas biologis seperti antiinflamasi, antibakteri, antivirus, antijamur, antioksidan, penyembuhan luka, dan memberikan manfaat untuk pananganan beberapa kasus.

Curcumin bermanfaat dalam mengontrol inflamasi dan hiperesponsivitas pada hewan coba dengan asma, bahkan dari studi klinis yang ada juga memberikan manfaat untuk penanganan kasus asma anak dan dewasa.


Studi yang melibatkan sebanyak 60 pasien dewasa dengan asma bronkial ringan hingga sedang di mana kapsul curcumin 500 mg, 2 kali sehari membantu memperbaiki obstruksi jalan napas yang dibuktikan dengan perbaikan nilai FEV1 (forced expiratory volume in 1 second) rata-rata secara bermakna. Selain itu, juga ditemukan perbaikan parameter hematologi dan tidak adanya efek samping yang bermakna secara klinis yang menunjukkan profil keamanan kapsul curcumin


Sedangkan pada anak-anak, curcumin diberikan pada anak dan remaja dengan asma persisten, pemberian serbuk akar C.longa selama 6 bulan sebagai tambahan terapi standar dapat menghasilkan kontrol penyakit yang lebih baik dibanding plasebo.


Studi tersebut merupakan studi fase II yang dilakukan secara acak, tersamar ganda, dengan kontrol plasebo. Pasien mendapat C. longa 30 mg/kg/hari atau plasebo selama 6 bulan. Semua pasien dikategorikan untuk derajat asma menurut GINA (Global Initiative for Asthma) 2016 dan uji fungsi paru.


Hasilnya menunjukkan bahwa total 34 pasien yang menyelesaikan studi. Kedua kelompok mengalami perbaikan frekuensi gejala dan pengaruhnya pada aktivitas normal, tetapi tidak ada perbedaan antara kedua kelompok. Namun, pasien yang mendapat C.longa lebih jarang bangun saat malam hari, lebih jarang menggunakan obat SABA (Short-Acting Beta-Agonist), dan kontrol penyakit yang lebih baik dibanding plasebo setelah 3 dan 6 bulan.

 


Image: Ilustrasi (https://www.hrt.org/)

Referensi:

1. Manarin G, Anderson D, Silva JME, Coppede JDS, Roxo-Junior P, Pereira AMS, et al. Curcuma longa L. ameliorates asthma control in children and adolescents: A randomized, double-blind, controlled trial. J Ethnopharmacol. 2019;238:111882. doi: 10.1016/j.jep.2019.111882. 

2. Abidi A, Gupta S, Agarwal M, Bhalla HL, Saluja M. Evaluation of efficacy of curcumin as an add-on therapy in patients of bronchial asthma. J Clin Diagn Res. 2014;8(8):HC19–24.

Share this article
Related Articles
Related Products
fc26f0d1244152601d392ea6e273d01a.jpg
a7777f15f479f1ea11f2333a66754ab9.jpg
6aa6e520713ff3af0d21664234640e93.jpg
081b39a43690ed1365968be3568f394b.jpg
7ff42cab058b5586a684e11a766590f9.jpg
ce850035b0f4fbce616ed5e429561b99.jpg
9ad059553c65954f17146dc89ff30716.jpg
286979ccba7c9d42e127d6309b82c555.jpg
f5ff9860f25e346e73ff3ee81f827d3f.jpg
456afbf5192c00c4818ce0d8d57ef3a9.jpg