Studi terbaru menunjukkan virus COVID-19 yang diisolasi dari tinja (feses) pasien yang mengidap COVID-19 dapat menginfeksi sel-sel dalam cawan petri.1 Pada air seni (urin) pasien COVID-19 juga ditemukan virus COVID-19 yang infeksius.
Studi terbaru menunjukkan virus COVID-19 yang diisolasi dari tinja (feses) pasien yang mengidap COVID-19 dapat menginfeksi sel-sel dalam cawan petri.1 Pada air seni (urin) pasien COVID-19 juga ditemukan virus COVID-19 yang infeksius. Maka terdapat kemungkinan kita tertular COVID-19 melalui jalur fekal-oral (menelan sejumlah kecil bagian tinja yang terinfeksi) maupun menghirup udara yang mengandung partikel aerosol tinja/ urin.
Berbagai data studi menunjukkan adanya kuman dari tinja pada banyak barang yang rutin kita sentuh dan gunakan setiap hari, seperti keyboard komputer, sol sepatu, hingga pakaian kita!
Bagaimana kuman dari tinja bisa ada di pakaian atau benda-benda sekeliling kita?
Salah satu hal yang bisa menyebabkan hal ini adalah prosedur aerosolisasi yang terjadi saat kita mem-flush kloset toilet. Saat flush, terjadi tekanan yang memuncratkan partikel-partikel aerosol dari kotoran di dalam kloset ke udara. Partikel-partikel aerosol urin/ tinja ini kemudian dapat terhirup oleh orang yang sedang berada dalam toilet/ masuk ke dalam toilet maupun menempel pada pakaian atau benda lain yang ada di dalam toilet. Penggunaan hand-dryer untuk mengeringkan tangan dalam toilet juga bisa menyebabkan aerosolisasi partikel dalam ruangan toilet dan meningkatkan kemungkinan paparannya pada manusia beserta benda-benda yang ada di dalam toilet.
Telah kita ketahui juga bahwa virus COVID-19 dapat hidup selama beberapa jam hingga beberapa hari pada permukaan benda mati, yang dapat menjadi salah satu jalur penularan COVID-19 jika virus pada permukaan benda mati tersebut tersentuh dan berpindah ke tangan kita (ketika kita menyentuhnya), kemudian tangan memegang mulut, hidung atau mata.
Langkah-langkah pencegahan penularan COVID-19 yang bisa dilakukan terkait penggunaan toilet :
1. Tutup penutup kloset (closet lid) setiap kali habis buang air kecil/ besar SEBELUM menekan tombol flush.
2. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama setidaknya 20 detik (sesuai panduan CDC) setelah ke toilet dan sebelum makan atau minum
3. Hindari penggunaan hand dryer untuk mengeringkan tangan setelah mencuci tangan (lebih disarankan menggunakan tisu bersih)
4. Hindari memegang wajah dan seandainya diperlukan cuci tangan sebelumnya (lihat poin 2)
Image: Ilustrasi
Referensi:
1. Goodman B. COVID-19 Virus Found in Stool May Be Infectious [Internet]. 2020 [cited 2020 May 28]. Available from: https://www.medscape.com/viewarticle/931249
2. Xiao F, Sun J, Xu Y, Li F, Huang X, Li H, et al. Infectious SARS-CoV-2 in feces of patient with severe COVID-19 [Internet]. Emerg Infect Dis. 2020 Aug [cited 2020 May 28]. https://doi.org/10.3201/eid2608.200681
3. Gale R. Wash and dry hands to prevent the spread of coronavirus, but avoid that hot-air dryer [Internet]. 2020 [cited 2020 May 28] . Available from: https://www.washingtonpost.com/lifestyle/wellness/hands-coronavirus-hot-air-dryer/2020/03/13/316cd6c8-649f-11ea-acca-80c22bbee96f_story.html
4. Kampf G, Todt D, Pfaender S, Steinmann E. Persistence of coronaviruses on inanimate surfaces and their inactivation with biocidal agents. Journal of Hospital Infection 104 (2020) 246e251
