Detail Article
Kombinasi Terapi Rehidrasi Oral dan Ondansertron, Efek Lebih Baik Lho..
Esther Kristiningrum
Agt 04
Share this article
img-Anakmuntah1.jpg
Updated 10/Agt/2022 .

Penyakit diare merupakan penyebab utama kematian bayi di negara berkembang. Terapi rehidrasi oral (ORT) dengan larutan rehidrasi oral (ORS) masih menjadi andalan tatalaksana yang sesuai dari dehidrasi akibat diare, tetapi sayangnya sering kurang dimanfaatkan. Selain itu, banyak penyedia layanan kesehatan menganggap bahwa muntah merupakan penghalang keberhasilan ORT. Muntah pada anak dengan gastroenteritis akut dapat mempengaruhi proses rehidrasi oral, sehingga mendorong penggunaan cairan intravena meskipun belum diindikasikan.

Penelitian di negara-negara berkembang telah menyarankan manfaat antiemetik seperti domperidone, metoclopramide, promethazine, dan ondansetron pada gastroenteritis akut, jika muntah merupakan gejala utama. Namun masih ada kekurangan literatur terkait outcome fungsional seperti kegagalan ORT dan penggunaan cairan intravena yang tidak dijadwalkan terkait penggunaan antiemetik.


Sebelumnya, studi menunjukkan bahwa ondansetron efektif dalam menurunkan muntah/emesis dari gastroenteritis selama rehidrasi oral di UGD dan dalam mengurangi pemberian cairan intravena serta perawatan di rumah sakit. Ondansetron merupakan antagonis reseptor 5-HT3 yang aman dan efektif sebagai antiemetik yang digunakan secara luas pada pasien onkologi dan pascaoperasi.


The Canadian Pediatric Society telah merekomendasikan pemberian ondansetron oral dosis tunggal pada anak usia 6 bulan-12 tahun dengan gastroenteritis akut dengan muntah sebagai gejala yang menonjol, dehidrasi ringan hingga sedang, atau mengalami kegagalan ORT.


Suatu studi acak, tersamar ganda, dengan kontrol plasebo telah dilakukan untuk menilai peranan ondansetron oral dalam rehidrasi pada 170 anak usia 3 bulan-5 tahun yang menderita diare akut dengan muntah dan dehidrasi. Pasien secara acak mendapat dosis tunggal ondansetron oral (n=85) atau plasebo (n=85) sebagai tambahan terhadap tatalaksana standar dari rehidrasi menurut panduan WHO. 


Ondansetron sirup 2 mg/5 mL atau plasebo 0,5 mL/kg (memberikan 0,2 mg/kg ondansetron pada kelompok obat) diberikan secara oral dosis tunggal sebelum mulai terapi ORS. Dosis pasti obat/plasebo diukur dengan syringe dan diberikan pada pasien dengan sendok oleh salah satu peneliti. Dosis obat/plasebo yang sama diberikan ulang jika pasien muntah dalam 30 menit setelah mendapat dosis pertama.


Outcome primer meliputi kegagalan ORT, pemberian cairan intravena yang tidak dijadwalkan, serta jumlah asupan larutan rehidrasi oral dalam 4 jam. Sedangkan outcome sekunder meliputi durasi koreksi dehidrasi, jumlah episode muntah, efek samping, dan kepuasan pemberi layanan.

 

Silahkan baca juga: Pemberian probiotik pada bayi preterm, apakah bermanfaat?

 

Hasilnya menunjukkan bahwa kegagalan ORT secara bermakna lebih sedikit pada pasien anak yang mendapat ondansetron dibandingkan dengan yang mendapat plasebo (31% vs 62%, p<0,001; relative risk 0,50, 95% CI 0,35-0,72). Lebih sedikit pasien anak pada kelompok ondansetron mendapat cairan intravena dibandingkan pasien kelompok plasebo, tetapi tidak berbeda bermakna (p=0,74, relative risk 0,56, 95% CI 0,30-1,07).


Konsumsi larutan rehidrasi oral secara bermakna lebih banyak pada kelompok ondansetron (645 mL vs 554 mL, perbedaan rata-rata 91 mL, 95% CI 35-148 mL). Pasien pada kelompok ondansetron juga menunjukkan rehidrasi yang lebih cepat, jumlah episode muntah yang lebih sedikit, dan kepuasan pemberi layanan yang lebih baik.


Dari hasil studi disimpulkan bahwa ondansetron sirup dosis tunggal yang diberikan sebelum mulai ORT pada anak <5 tahun dengan diare akut dengan muntah menyebabkan rehidrasi oral yang lebih baik.


Image: Ilustrasi (sumber: www.npr.org)

Referensi:

1. Danewa AS, Shah D, Batra P, Bhattacharya SK, Gupta P. Oral ondansetron in management of dehydrating diarrhea with vomiting in children aged 3 months to 5 years: A randomized controlled trial. J Pediatr. 2016;169:105-9.e3. doi: 10.1016/ j.jpeds.2015.10.006. 

2. Ramsook C, Sahagun-Carreon I, Kozinetz CA, Moro-Sutherland D. A randomized clinical trial comparing oral ondansetron with placebo in children with vomiting from acute gastroenteritis. Ann Emerg Med 2002;39:397-403.

Share this article
Related Articles