Detail Article
Peran Antioksidan Pada Stress Oksidatif Kasus Preeklampsia
dr. Angeline Fanardy
Mei 20
Share this article
img-Jus-tomat1.jpg
Updated 02/Agt/2022 .

Pada orang sehat, reactive oxygen species (ROS) dan antioksidan seimbang di dalam tubuh, ketika terjadi ketidak seimbangan maka dapat terjadi stres oksidatif. Hal ini berperan dalam kehamilan, partus normal, dan hipertensi pada kehamilan termasuk hipertensi gestational, preeklampsia, eklampsia dan superimposed preeklampsia pada hipertensi kronik dan hipertensi kronik serta IUGR (Intra Uterine Growth Restriction). 

Terdapat 2 jenis radikal bebas: "reactive oxygen species" dan "reactive nitrogen species". Antioksidan adalah molekul yang dapat mencegah oksidasi molekul tumbuhan dan binatang. Antioksidan bermanfaat menjaga sistem tubuh kita. Kadar antioksidan yang kurang menyebabkan stress oksidatif dan menyebabkan kerusakan hingga kematian sel. Dan sebaliknya terdapat 2 jenis sistem pertahanan terhadap radikal bebas yaitu enzimatik dan non-enzimatik. Contoh Enzimatik adalah superoxide dismutase (SOD), catalase, dan glutathion reductase. Berkurangnya aktivitas SOD menghasilkan gangguan dalam perlindungan terhadap efek toksik dan menyebabkan kerusakan selular. 


Hipertensi dalam kehamilan disebabkan oleh konstriksi pada pembuluh darah uterine. Perubahan patologis pada arteriol spiral adn deposit fibrin serta perubahan patologis pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan janin (IUGR), hipoksia janin dan kematian intrauterin janin. 


Radikal bebas jenis superoksida berkumpul disekitar endotel vaskular dan memainkan peran yang penting terhadap terjadinya hipertensi dalam kehamilan. Gangguan trofoblas pada jaringan maternal di dalam pembuluh darah uteroplasenta menyebabkan peningkatan radikal bebas oksigen. Maka, terdapat hubungan antara maladapsi imunologis dan kerusakan endotel yang terjadi pada preeklampsia. Radikal bebas oksigen dan lipid peroksidase menurunkan prostasiklin vaskular dan pelepasan EDRF serta meningkatkan pelepasan tromboksan A2 dan pelepasan endotelin. Aktivitas SOD pada plasenta preeklampsia diketahui lebih rendah dibandingkan dengan kehamilan normal. 


Salah satu studi penggunaan antiokasidan dilakukan pada sebuah penelitian prospektif pada 326 pasien dari bulan Januari 2011- Januari 2012. Subyek dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol (n=146) dengan kadar SOD normal pada minggu ke-20 kehamilan, dan kelompok kedua (n=180) dengan kadar SOD yang menurun pada kehamilan 20 minggu diberikan vitamin C 1000 mg setiap hari secara oral sejak kehamilan 20 minggu hingga kelahiran. Nilai normal SOD adalah ≥ 0,702 U/mg.


Penilaian dilakukan melalui rata-rata (mean) SOD setelah terapi diberikan. Didapatkan hasilnya terjadi peningkatan mean value SOD pada kelompok yang diberikan terapi antioksidan tambahan p<0,0001;95% CI-0,285-0,310.


Preeklampsia merupakan kelainan multifaktorial yang disebabkan karena stres oksidatif. Tambahan suplementasi antioksidan pada pasien yang sudah mengalami penurunan status antioksidan bermanfaat untuk mengurangi insidens hipertensi pada kehamilan dan keparahannya. 

 

 

Image: Ilustrasi 

Referensi:

1. Tripathi N, Singh A, Pandey K, Singh N, Arya S. Role of antioxidants to reduce free radical induced injury in preeclampsia. International Journal of Reproduction, Contraception, OBSTETRIC AND Gynecology. 2016;5(11):3795-8.

2. Rumiris D, Parwosymu Y. Lower rate of preeclampsia after antioxidant supplementation in pregnant women with low antioxidant status. Hypertension in Pregnancy. 2006;25(3).

3. Agnihotri M, Pathak SK. Free radical induced oxidative stress in pre- eclampsia and eclampsia of pregnancy. The Internet Journal of Health. 2013;14.

 

Share this article
Related Articles