Detail Article
Metformin Menurunkan Risiko Kanker Lambung pada Infeksi Helicobacter Pylori
Pande Dharma Pathni
Mei 08
Share this article
img-Tablet11.JPG
Updated 01/Agt/2022 .

Dalam suatu hasil penelitian terbaru dari Hongkong, ditemukan bukti bahwa konsumsi metformin terkait dengan penurunan risiko kanker gaster yang telah menjalani terapi eradikasi infeksi Helicobacter pylori (H. pylori). Studi ini merupakan studi pertama kali dilakukan untuk mendalami efek kemoprotektif metformin pada pasien diabetes yang telah menjalani terapi eradikasi H. pylori.

 

Sayangnya memang dalam studi ini belum dapat berhasil untuk memilah atau menstratifikasi pasien berdasarkan status infeksi H. pylori, di mana merupakan faktor risiko yang paling penting untuk kanker lambung. Pemberian metformin mengurangi hiperinsulinemia dan produksi insulin-growth factor (IGF), kedua hal tersebut telah terbukti dapat memacu proliferasi sel kanker yang mengekspresikan reseptor IGF.


Saat beberapa saat yang lalu, peran kemopreventif metformin pada kasus kanker gaster masih tetap kontroversial. Sehingga dalam studi yang dilakukan oleh dr. Leung dan kolega, menginvestigasi efek pencegahan metformin terhadap munculnya kanker gaster pada lebih dari 7000 pasien diabetes yang mendapatkan terapi eradikasi H.pylori di mana termasuk di antaranya ada 5.368 pengguna metformin. Selama median follow up 7,1 tahun, sebanyak 37 pasien (0,51%) terdiagnosa dengan kanker lambung, dengan insidens keseluruhan adalah 7,1 per 10.000 orang-tahun. Penelitian ini telah dipublikasikan pada the Journal of the National Cancer Institute.


Hasilnya adalah terdapat 51% risiko yang lebih rendah untuk mengidap kanker lambung pada pengguna metformin, di mana hal ini merupakan suatu penurunan signifikan yang jika diterjemahkan menjadi 7,60 kasus kanker lebih rendah per 10.000 orang-tahun dibandingkan dengan yang bukan pengguna.


Jika terus dikonsumsi, dalam setiap tahun perpanjangan konsumsi metformin terkait dengan 15% risiko lebih rendah akan kanker lambung, dan terdapat suatu efek yang tergantung dosis: 27% risiko lebih rendah untuk 975 dosis harian kumulatif yang didefinisikan (cDDD) dan 67% risiko lebih rendah untuk > 975 cDDD, dibandingkan dengan bukan pengguna metformin.


Sebagai perbandingan, risiko kanker lambung 19% lebih rendah di antara pengguna insulin (versus bukan pengguna insulin), namun perbedaan ini masih kurang bermakna secara statistik.


Dari hasil didapatkan pula kadar Hb1A1c tidak berpengaruh terhadap risiko kanker lambung. Pada pasien diabetes, penggunaan metformin dapat mengurangi risiko perkembangan kanker gaster setelah eradikasi H. pylori.

 

Share this article
Related Articles